Selasa, 31 Juli 2018

Ayam Taliwang

Ayam Taliwang. Hai sis saya akan membagikan salah satu kuliner indonesia dari kota lombok
berikut sis ayam bakar taliwang
Ayam Taliwang
Add caption

Bahan membuat ayam taliwang sangat sederhan dengan rempah-rempah asli Indonesia dengan bahan dasar 1 ekor ayam kampung ,2 buah jeruk limau, 6 buah cabai merah besar, 10 buah cabai rawit, 7 siung bawang putih, 2 buah tomat, 1 sdt terasi, kencur, gula merah, garam, minyak goreng, kaldu ayam. Memasaknya dengan cara :
Cuci bersih daging ayam lalu lumuri dengan air jeruk dan garam secukupnya. Diamkan kira-kira selama 20 menit.
Tumis bumbu yang telah dihaluskan sampai harum. Untuk menghaluskan bumbu, usahakan agar menghaluskan dengan cobek agar rasanya makin sedap dan tekstur bumbu semakin menggugah selera. 
Oleskan bumbu yang telah ditumis ke daging ayam secara merata. Oleskan hingga bagian dalam ayam. 
Panggang daging ayam hingga matang dan empuk. Agar daging ayam matang sempurna, tusuk-tusuk daging ayam bagian dalam menggunakan pisau.
Sangat mudah sekali sis dengan bahan-bahan yang mudah di dapatkan di pasaran dan harga yang relatif murah , kuliner ini sis sangat di sukai orang dari masyarakat ali lombok maupun masyarakat luar yang sengaja datang ke lombok untuk liburan atau sengaja ingin mencicipi kuliner ini. Baik masyarakat dalam  negri atau pun wistawan asing seperti turis-turis mancanegara,.
Pantas di acungkan jempol untuk kuliner asli indonesia salah satunya ayam taliwang tak kalah dengan makanan-makanan luar negri yang mahal, dengan harga yang terjangkau dengan rasa yang memuaskan dan yang paling pentung adalah mengenyangkan perut, jangan khawatir dengan kuaalitasnya kuliner 1 ini di buat dari bahan-bahan pilihan yang masih segar dan layak di konsumsi dan sudah pasti terjaga ke bersihannya.
Berbicara soal ayam taliwang tak lengkap rasanya jika kita tidak mengetahui asal-usul atau sejarahnya , iya paling tidak kita menambah pengetahuan kita yang bisa kita, baik sis inilah sejarah ayam taliwang. 



Salah satu unsur warisan budaya kuliner yang menjadi ikon makanan khas masyarakat Suku Sasak di Lombok-Nusa Tenggara Barat ialah ayam taliwang. Ciri khas kuliner ayam taliwang berupa olahan ayam kampung muda diramu dengan bumbu-bumbu tertentu sehingga memberikan cita rasa yang kuat. Penyajiannya selalu disertai plecing kangkung dan beberuk terong.

Perkembangan tradisi kuliner ayam taliwang di Lombok, erat kaitannya dengan keberadaan masyarakat Karang Taliwang di Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Masyarakat Karang Taliwang merupakan yang pertama kali memperkenalkan kuliner ayam taliwang. Mereka mengolah ayam menjadi makanan khas yang kemudian disebut sebagai ayam taliwang.

Kemunculan ayam taliwang sendiri pertama kali pada saat terjadi perang antara Kerajaan Selaparang dan Kerajaan Karangasem Bali. Pada masa itu pasukan Kerajaan Taliwang didatangkan ke Lombok untuk membantu Kerajaan Selaparang yang mendapat serangan dari kerajaan Karangasem Bali. Orang-orang Taliwang yang bertugas sebagai pendamai tersebut ditempatkan di suatu wilayah yang diberi nama Karang Taliwang sesuai dengan tempat mereka. Tugas orang-orang Taliwang ini adalah melakukan pendekatan dengan Raja Karangasem agar pertempuran yang menelan banyak kerugian nyawa dan harta benda tidak berlanjut. Dalam misi perdamaian itu ikut serta para pemuka Agama Islam, juru kuda  dan juru masak. Masing-masing memiliki tugas tersendiri.  Pemuka agama bertugas memberi tuntunan kehidupan kepada masyarakat dan melakukan pendekatan dengan Raja Karangasem. Juru kuda bertugas menjaga dan memilihara kuda. Juru masak bertugas menyiapkan logistik.
Bumbu Yang Digunakan Untuk Mengolah Ayam Taliwang
Sejalan dengan tugas dan misi yang dijalankan, para juru masak dari Kerajaan Taliwang itu melakukan tugasnya dengan baik. Mereka mengolah dan memasak berbagai bahan makanan menjadi santapan para peminpin perang beserta para prajurit. Salah satunya adalah pembuatan ayam bakar dengan campuran bumbu-bumbu tertentu sesuai selera dan tradisi masyarakat bersangkutan. Bumbu-bumbu yang digunakan berasal dari hasil alam sekitarnya seperti bawang merah, bawang putih, cabai, garam, dan terasi. Pada masa itu hasil olahan ayam merupakan makanan istimewa yang digunakan sebagai hidangan pada saat-saat tertentu dan hanya untuk pemenuhan konsumsi sendiri.

Seiring berjalannya waktu, terjadi pembauran antara masyarakat Karang Taliwang dengan masyarakat Sasak. Pembauran yang dominan adalah mengadopsi berbagai bentuk pengetahuan dan tatacara kehidupan sehari-hari. Misalnya pada pola makan dan pengolahan bahan makanan. Dalam hal pola makan dan jenis makanan yang diolah cenderung mengadopsi budaya masyarakat Sasak yang menyukai masakan pedas. Daging ayam diolah menjadi ayam pelalah dengan citarasa pedas. Ayam pelalah inilah yang menjadi cikal bakal dari ayam taliwang.



Salah satu unsur warisan budaya kuliner yang menjadi ikon makanan khas masyarakat Suku Sasak di Lombok-Nusa Tenggara Barat ialah ayam taliwang. Ciri khas kuliner ayam taliwang berupa olahan ayam kampung muda diramu dengan bumbu-bumbu tertentu sehingga memberikan cita rasa yang kuat. Penyajiannya selalu disertai plecing kangkung dan beberuk terong.

Perkembangan tradisi kuliner ayam taliwang di Lombok, erat kaitannya dengan keberadaan masyarakat Karang Taliwang di Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Masyarakat Karang Taliwang merupakan yang pertama kali memperkenalkan kuliner ayam taliwang. Mereka mengolah ayam menjadi makanan khas yang kemudian disebut sebagai ayam taliwang.

Kemunculan ayam taliwang sendiri pertama kali pada saat terjadi perang antara Kerajaan Selaparang dan Kerajaan Karangasem Bali. Pada masa itu pasukan Kerajaan Taliwang didatangkan ke Lombok untuk membantu Kerajaan Selaparang yang mendapat serangan dari kerajaan Karangasem Bali. Orang-orang Taliwang yang bertugas sebagai pendamai tersebut ditempatkan di suatu wilayah yang diberi nama Karang Taliwang sesuai dengan tempat mereka. Tugas orang-orang Taliwang ini adalah melakukan pendekatan dengan Raja Karangasem agar pertempuran yang menelan banyak kerugian nyawa dan harta benda tidak berlanjut. Dalam misi perdamaian itu ikut serta para pemuka Agama Islam, juru kuda  dan juru masak. Masing-masing memiliki tugas tersendiri.  Pemuka agama bertugas memberi tuntunan kehidupan kepada masyarakat dan melakukan pendekatan dengan Raja Karangasem. Juru kuda bertugas menjaga dan memilihara kuda. Juru masak bertugas menyiapkan logistik.
Bumbu Yang Digunakan Untuk Mengolah Ayam Taliwang
Sejalan dengan tugas dan misi yang dijalankan, para juru masak dari Kerajaan Taliwang itu melakukan tugasnya dengan baik. Mereka mengolah dan memasak berbagai bahan makanan menjadi santapan para peminpin perang beserta para prajurit. Salah satunya adalah pembuatan ayam bakar dengan campuran bumbu-bumbu tertentu sesuai selera dan tradisi masyarakat bersangkutan. Bumbu-bumbu yang digunakan berasal dari hasil alam sekitarnya seperti bawang merah, bawang putih, cabai, garam, dan terasi. Pada masa itu hasil olahan ayam merupakan makanan istimewa yang digunakan sebagai hidangan pada saat-saat tertentu dan hanya untuk pemenuhan konsumsi sendiri.

Seiring berjalannya waktu, terjadi pembauran antara masyarakat Karang Taliwang dengan masyarakat Sasak. Pembauran yang dominan adalah mengadopsi berbagai bentuk pengetahuan dan tatacara kehidupan sehari-hari. Misalnya pada pola makan dan pengolahan bahan makanan. Dalam hal pola makan dan jenis makanan yang diolah cenderung mengadopsi budaya masyarakat Sasak yang menyukai masakan pedas. Daging ayam diolah menjadi ayam pelalah dengan citarasa pedas. Ayam pelalah inilah yang menjadi cikal bakal dari ayam taliwang.



Salah satu unsur warisan budaya kuliner yang menjadi ikon makanan khas masyarakat Suku Sasak di Lombok-Nusa Tenggara Barat ialah ayam taliwang. Ciri khas kuliner ayam taliwang berupa olahan ayam kampung muda diramu dengan bumbu-bumbu tertentu sehingga memberikan cita rasa yang kuat. Penyajiannya selalu disertai plecing kangkung dan beberuk terong.

Perkembangan tradisi kuliner ayam taliwang di Lombok, erat kaitannya dengan keberadaan masyarakat Karang Taliwang di Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Masyarakat Karang Taliwang merupakan yang pertama kali memperkenalkan kuliner ayam taliwang. Mereka mengolah ayam menjadi makanan khas yang kemudian disebut sebagai ayam taliwang.

Kemunculan ayam taliwang sendiri pertama kali pada saat terjadi perang antara Kerajaan Selaparang dan Kerajaan Karangasem Bali. Pada masa itu pasukan Kerajaan Taliwang didatangkan ke Lombok untuk membantu Kerajaan Selaparang yang mendapat serangan dari kerajaan Karangasem Bali. Orang-orang Taliwang yang bertugas sebagai pendamai tersebut ditempatkan di suatu wilayah yang diberi nama Karang Taliwang sesuai dengan tempat mereka. Tugas orang-orang Taliwang ini adalah melakukan pendekatan dengan Raja Karangasem agar pertempuran yang menelan banyak kerugian nyawa dan harta benda tidak berlanjut. Dalam misi perdamaian itu ikut serta para pemuka Agama Islam, juru kuda  dan juru masak. Masing-masing memiliki tugas tersendiri.  Pemuka agama bertugas memberi tuntunan kehidupan kepada masyarakat dan melakukan pendekatan dengan Raja Karangasem. Juru kuda bertugas menjaga dan memilihara kuda. Juru masak bertugas menyiapkan logistik.
Bumbu Yang Digunakan Untuk Mengolah Ayam Taliwang
Sejalan dengan tugas dan misi yang dijalankan, para juru masak dari Kerajaan Taliwang itu melakukan tugasnya dengan baik. Mereka mengolah dan memasak berbagai bahan makanan menjadi santapan para peminpin perang beserta para prajurit. Salah satunya adalah pembuatan ayam bakar dengan campuran bumbu-bumbu tertentu sesuai selera dan tradisi masyarakat bersangkutan. Bumbu-bumbu yang digunakan berasal dari hasil alam sekitarnya seperti bawang merah, bawang putih, cabai, garam, dan terasi. Pada masa itu hasil olahan ayam merupakan makanan istimewa yang digunakan sebagai hidangan pada saat-saat tertentu dan hanya untuk pemenuhan konsumsi sendiri.

Seiring berjalannya waktu, terjadi pembauran antara masyarakat Karang Taliwang dengan masyarakat Sasak. Pembauran yang dominan adalah mengadopsi berbagai bentuk pengetahuan dan tatacara kehidupan sehari-hari. Misalnya pada pola makan dan pengolahan bahan makanan. Dalam hal pola makan dan jenis makanan yang diolah cenderung mengadopsi budaya masyarakat Sasak yang menyukai masakan pedas. Daging ayam diolah menjadi ayam pelalah dengan citarasa pedas. Ayam pelalah inilah yang menjadi cikal bakal dari ayam taliwang.
Nah sis dari sejarah ayam taliwang ini sudah lama sekali ternyata, sangat luar biasa sekali ayam taliwang sudah ada sejak zaman kerajaan hingga sekarang ini, sangat menarik ya.
Nah sis sekarang ini ayam taliwang sudah sangat terkenal dan sangat populer jika ingin mencoba nya langsung saja datag ke : Ayam Taliwang Pak Udin

Ayam Taliwang Khas Pak Udin selalu dicari oleh wisatawan yang berkunjung ke daerah Mataram. Walaupun rumah makan ini mungkin terlihat sederhana, tapi soal rasa bisa dibilang juara. 

Seporsi Ayam ini dibanderol mulai dari Rp28.000, bisa dibilang cukup murah dibanding dengan Ayam Taliwang  lainnya. selain itu juga tersedia plecing kangkung dan terong bakar yang tak kalah nikmat dengan harga masing masing lima ribu rupiah saja.
Untuk khusus daerah lombok ya sis, kalau ingin mencari ayam taliwang di daerah lain bisa search aja di internet ya sis sangat mudah dan praktis.
Selamat mencoba ya jangan sampai tidak mencoba rasanya begitu lezat nyesel kalau ketinggalan atau juga bagi ibu-ibu yang hobby memasak bisa di coba memasak sendiri dengan resep yang ada
Semoga bermanfaat ya sis..


















Selasa, 10 Juli 2018

Model Jilbab Cantik

Model Jilbab Cantik -Saat ini  jarang orang yang tak menggunakan hijab, sudah menjadi kebiasaan dan trendy, bahkan di kalangan remaja banyak yang menggunakan hijab dengan alasan mengikuti zaman bahkan sudah menjadi fashion yang sangat di gemari, bagi umat muslim wanita hijab adalah sesuatu yang diwajibkan seperti yang dujelaskan dalam Surah Al- Ahzab.
Saat ini jilbab sudah menjadi gaya yang terpopuler dan sangat banyak peminatnya, berbagai model jilbab masa kini yaitu:


Jilbab Pashmina

Jilbab pshmina yang cukup diminati remaja Indonesia karena memakainya bisa dengan berbagai   model sesuai selera, jilbab ini cocok untuk dipakai untuk orang yang suka berkreasi dalam berjilbab atau hijab.

Jilbab segi tiga jilbab

Jilbab yang sangat sederhana digunakan namun tetap terlihat cantik, jilbab segitiga yang memiliki manik manik atau motif yang mewah cocok digunakan untuk acara acara resmi karna terkesan mewah.jilbab ini juga memiliki banyak motif salah satunya motif bunga-bunga atau motif abstrak lainnya yang banyak diminati saat ini baik dari kalangan anak - anak sampai orang tua.

 Jilbab besar atau bisa disebut dengan syar'i

 jilbab ini memiliki model dan ukuran yang sangat besar yang bisa menutup badan sampai perut bahkan bisa sampai kaki, jilbab ini sangat cocok dan sangat di gemari oleh seorang yang sudah hijrah., sering dipakai dikalangan ibu-ibu, tapi sekarang ini banyak remaja yang sudah menggunakannya.

 Jilbab monochrome

yaitu jilbabb yang memiliki motif hitam putih yang sagat trendy pada tahun 2016.

 Jilbab bergo

 iyalah jilbab yang sangat simpel jilbab yang hanya tinnggal pakai yang memiliki busa di depannya sangat cocok di gunakan dalam keadaan santai.

 Jilbab rubiah 

Jilbab yang memiliki motif cantik seperti kupu - kupu dikepala ketika di pakai yang membuat kesan sangat cantik dan unik.

Jilbab segi empat organdi kaca arganza 

jilbab yang di pakai dan sangat cocook untuk pesta yang sangat casual dan elegan menambah kesan mewah tetapi sangat sederhana.

 Jilbab pashmina sabyan

 yang sangat kekinian dengan bahan nya yang bagus warna warna nya yang menggambarkan sosok pelantun lagu sholawat cantik yang menjadi idola remaja .

Semoga model jlbab di atas bermanfaat bagi anda dan dapat lebih mudah memlilih Model Jilbab Cantik  sesuai untuk anda  dalam berfashion selamat mencoba para pecinta jilbab.